Kamis, 29 September 2011

10 cara pengembangan Usaha

1. Fokus pada satu produk atau jasa, lalu pasarkan, promosikan, jual , lakukan tindakan apapun untuk meningkatkan penjualan. Walaupun ada hasrat untuk melakukan bisnis dengan menjual multi produk atau multi jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar, namun seringkali focus pada satu atau dua produk dan melakukannya dengan sangat baik akan mengurangi risiko dan lebih menguntungkan.

2. Kembangkan lini produk untuk melengkapi produk dan jasa yang sudah ada. Pada saat produk anda terbukti banyak pembelinya, jangan lalai untuk mengambil peluang dari produk yang relevant untuk mendiversifikasi lini produk. Hal ini tidak saja akan memberikan variasi produk, tapi juga akan menarikan bagi pembeli retail yang bertipe suka mengkonsumsi produk yang beragam namun masih satu lini.

3. Carilah Cara untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan yang sudah pernah mencoba produk anda. Akan lebih murah untuk melakukannya. Walaupun kamu tidak dapat mengembangkan lini produk, kamu dapat meningkatkan pendapatan dengan cara Volume Discount. Contoh : Beli satu dapat dua, kartu discount kunjungan. Teknik ini dapat juga di gunakan pada Home Based Business.

4. Mulailah untuk memperkerjakan seseorang, karyawan partimer, kontraktor independent, pegawai lepasan (freelancer) ataupun keluarga. Hal ini bukan saja akan meringankan casflow dengan cara menyesuaikan biaya dengan level pekerjaan yang ada, namun juga dapat menggunakan tenaga kerja yang berkompeten, yang mungkin kamu tidak sanggup memperkerjakan secara full time.

5. Membuat web site untuk mengiklankan perusahaan secara online. Sekarang tidak perlu lagi membuka took untuk menjaring pelanggan retail. Untuk pemasar produk special: buku2 langka dan barang2 koleksi, Toko online akan membawa kamu untuk memperoleh jutaan pelanggan tanpa membayar sewa, utility dan koleksi-koleksi tak berharga. Pengembangan website sendiri dengan hanya usd30 per bulan tanpa pengetahuan teknis. Perusahaan yang membantu anda untuk mendaftarkan Domain Anda akan menyediakan Template Online, Hosting Website di server dia, menyediakan beberapa alamat email.

6. Join dengan pemilik bisnis lain untuk mempromosikan bisnis anda. Berpartner dengan pemilik bisnis yang masih related adalah salah satu tehnik marketing yang termurah dan termudah.

7. Mulai memasarkan ke pasar yang lain. Bila target pelanggan kamu adalah remaja, mulailah arahkan kepada mahasiswa. Kalau target market anda adalah ibu2 pekerja, mungkin anda juga bisa menjual produk yang bisa di pakai di rumah dengan beberapa modifikasi. Strategi yang lain adalah dengan menggunakan produk berorientasi retail dan menjualnya secara wholesale. Contoh, Catering yang menjual kue2 kecil dan ringan, dapat menghubungi perusahaan kue local untuk menjual kepadanya secara wholesale. Walaupun harga yang anda tetapkan lebih murah, namun akan memperoleh pendapatan yang lebih konsisten.

8. Carilah cara baru dan berbeda untuk memasarkan bisnis anda melalui Email Newsletter atau menjadi pembicara tamu atau pembicara di suatu instansi. Pada dasarnya memasarkan bisnis tidak perlu menggunakan media yang membutuhkan biaya mahal untuk memasang iklan, kita dapat menggunakan Teknologi Informasi yang mulai berkembang diantaranya seperti Blog, informasi melalui Face Book, dan lain-lain.

9. Kembangkan ke lokasi lain. Ini bisa dengan menyewa Virtual office di Pusat Bisnis atau Menyewa bersama pemilik UKM lainnya. Ada peluang untuk mendirikan kantor sementara, ketika anda membutuhkan suatu pengembangan tertentu. Seperti menyewa Temporary Office dll.

10. Pertimbangkan untuk mengembangkan bisnis anda dengan jalan Waralaba atau Peluang Bisnis.

Selasa, 27 September 2011

KUNCI SUKSES USAHA

William A. Ward pernah berkata, "Ada empat langkah mencapai sukses, yakni perencanaan yang tepat, persiapan yang matang, pelaksanaan yang baik, dan tidak mudah menyerah." Gunakan falsafah Ward ini agar sukses. Perinciannya sbb:
1. Ikuti perkembangan jaman.

Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.
2. Buat rencana keuangan.
Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.
3.Perkirakan aliran uang tunai.
Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.
4. Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan. Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.
5. Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga.
Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.
6. Kembangkan jaringan (network).

Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.
8. Disiplin/motivasi.
Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.
9. Selalu waspada dan siap.
Rajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.
10. Cintai pekerjaan Anda.

Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya sense of belongin pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.
11. Jangan mudah menyerah.

Para pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah. (*)
12 Langkah Memulai Usaha
Berniat membuka usaha sendiri, tapi bingung harus mulai darimana? Memang tak mudah untuk memulai usaha, tapi jika Anda bisa menjawab pertanyaan berikut, berarti Anda siap memulainya:
Apakah bidang usaha yang akan digeluti itu cukup potensial?

  • Bagaimana prospeknya?
    Seberapa ketat persaingannya?
  • Siapa kira-kira yang akan menjadi pesaing usaha tersebut?
  • Bagaimana cara menghadapinya?
    Apa target usaha tersebut?
  • Bagaimana mencapainya?
    Dari segi hukum, apa yang perlu disiapkan?
  • Apa saja penghalangnya?
    Apa nama usaha (perusahaan) itu?
    Berapa dana yang dibutuhkan?
  • Bagaimana memenuhinya?
    Dimana usaha tersebut akan dijalankan?
  • Apakah sudah mempersiapkan kantornya?
    Sarana atau peralatan apa yang dibutuhkan?
  • Bagaimana mendapatkannya?
    Apa tersedia asuransi yang memadai?
    Apakah Anda sudah memiliki supplier atau pemasok bahan baku?
    Sistem manajemen seperti apa yang akan diterapkan?
  • Siapa yang akan menjalankan operasional usaha sehari-hari?
  • Berapa karyaan yang dibutuhkan?
    Bagaimana sistem pemasaran dan distribusi produk atau jasa yang akan dihasilkan?
  • Bagaimana agar masyarakat mengenal produk atau jasa yang akan dipasarkan?

Bila tidak bisa menjawab semua pertanyaan itu, maka sebaiknya Anda mengkaji ulang niat membuka usaha sendiri, sampai benar-benar siap.

Langkah-langkah memulai Usaha sendiri

1. START WITH A DREAM
Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan yakinkan akan produk yang akan kita tawarkan.A dream is where it all started: Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, Cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan keterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ataupun tidak mungkin’.
2. LOVE THE PRODUCTS OR SERVICES
Cintailah Produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan pada pelanggan kita dan mmbuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa masa sulit. Enthusiaatism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru.
3. LEARN THE BASICS OF BUSINESS.
Pelajarilah fundamental business. BEYOND THE *BUY LOW, SELL HIGH, PAY LATE, COLLECT EARLY*: Tidak akan ada sukses tanpa ada sebuah pengetahuaan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar – dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik. Carilah –Guru- yang baik.
4. WILLING TO TAKE CALCULATED RISKS.
Ambillah resiko. The Gaint that u will be able to achiave is directly propoltional to the risk taken: Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha, karena hasil yang akan dicapai akan proporsional terhadap resiko yang akan diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik – baik akan lebih banyak Memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan -entreprenneur- dengan –manager-. Entrepreneur akan lebih dibutuhkan pada tahap –awal- pengembangan perusahaan, dan –manager- dibutuhkan akan mengatur perusahaan yang telah maju.
5. SEEK ADVICE, BUT FOLLOW YOUR BELIEF.
Carilah nasehat dari pekarnya, tapi ikuti kata – kata kita. Consult ConsultAnts, ask the experts, but follow, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditagngannya dan dapt diputuskan dengan indera ke enam-nya. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci suksesnya. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengambangkan usaha pada fase itu.
6. WORK HARD, 7 DAY A WEEK, 18 HOURS A DAY
Kerja keras. Ethos Kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan bussinessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya.
7. MAKE FRIENDS AS MUCH AS POSSIBLE
Bertemanlah sebanyak banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit.
8. DEAL WITH FAILURES
Hadapi kegagalan. Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidak –mematikan-. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bila mana itu sampai terjadi, bersiaplah dan hadapilah!.
9. JUST DO IT, NOW!
Lakukanlah sekarang juga. Bila anda telah siap, lakukanlah sekarrang juga. Manager selalu melakukan : READY-AIM-SHOOT,tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, karena besok bukanlah milik kita

Senin, 26 September 2011

5 Rahasia Mencapai Kesuksesan di Bisnis

Ada banyak sifat yang dirujukkan pada seorang wirausahawan loh, misalnya, pemberani, pembuka jalan, pengambil resiko yang tinggi, bahkan serakah, rakus, dan banyak macam lainya. Orang-orang langka yang berani menghadapi resiko dan berspekulasi dipandang sebagai pengusaha yang tega melakukan apa pun untuk meraih kekayaan sehingga merusak kesehatan dirinya sendiri. Yang jelas, semua image tersebut sudah seharusnya dibuang ke dalam keranjang sampah mistik dan kesalahpahaman.

Di jaman sekarang ini, ada sebuah model baru bagi seorang wirausahawan sejati. Mereka memandangkan kesuksesan sebagai sesuatu yang lain, karena mereka menyadari bahwa bermimpi untuk meraih keamanan melalui kekayaan adalah sesuatu yang benar- benar hanyalah sebuah mimpi belaka.
Mereka menemukan bahwa sebuah keamanan diri bukan berasal dari finansial. Mereka melangkah ke dalam kekuatan batin mereka untuk menempuh tujuan hidup dan menciptakan hidup yang penuh makna, bukan sekedar bisnis belaka. Mereka inilah yang kami sebut sebagai wirausahawan sejati.
Ada lima sifat dan hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan sejati.Yaitu:
1. Visioner. Wirausahawan model lama biasanya suka melawan sesuatu. Karena, mereka menginginkan kebebasan dan melakukan segala sesuatu menurut cara mereka sendiri,serta percaya bahwa mereka bisa melakukannya jauh lebih baik ketimbang orang lain. Tetapi, bagi seorang wirausahawan sejati, jiwa yang memberontak hanyalah sebagian kecil saja. Bagaimana pun, seorang wirausahawan sejati lebih merupakan seorang yang visioner. Mereka melihat gambar besar yang begitu penuh angan-angan. Mereka juga mempunyai wawasan yang luas akan hidup dan usaha yang ingin mereka ciptakan.
2. Pencipta nasibnya sendiri. Wirausahawan tradisional menciptakan bisnis, dan ini merupakan motivator terbesar mereka. Namun, ketika bisnis telah diciptakan, kemana lagi mereka akan melangkah? Wirausahawan sejati bergerak menuju nasib dan takdir mereka. Mereka mendapat inspirasi dari sesuatu yang lebih luas daripada sekedar apa yang bisa mereka usahakan. Mereka pun menggali kekuatan batin dalam mereka dan melangkah penuh percaya diri. Mereka bisa tetap melangkah meski hambatan tampaknya mustahil dilalui. Dengan demikian, orang-orang yang tepat, tempat yang tepat dan kesempatan yang tepat bermunculan untuk menolong wirausahawan sejati meraih takdir mereka.
3. Menarik perhatian. Semua wirausahawan mempunyai mimpi. Sebagian dari mereka berkeinginan untuk mencapai tujuan yang jelas, sedangkan yang lain hanya berkeinginan untuk menjadi seorang wirausahawan yang terkenal dan pertama.Mereka mendorong ide dan bisnis untuk melakukan sesuatu yang mungkin sulit dicapai orang lain. Namun, seorang wirausahawan sejati, bukan sekedar bermimpi, mereka juga orang yang menarik perhatian. Setiap langkah mereka mampu menjadi inspirasi bagi orang lain.
4. Meraih tujuan diri. Banyak wirausahawan tradisional secara agresif mengejar mimpi dan mengembangkan bisnis yang sangat sukses. Tapi, banyak dari mereka yang tak merasakan kepuasan batin. Kenapa? Karena mereka tidak menyisihkan waktu untuk benar-benar memahami apa yang penting bagi hidup mereka, sebagai akibatnya, mereka menderita banyak penyakit, hubungan yang buruk dan hal-hal lain. Sedangkan wirausahawan sejati menciptakan bisnis dari dalam diri sebagai perwujudan kesadaran jiwa mereka. Mereka mengerti apa yang penting untuk menyelaraskan keyakinan dan mimpi-mimpi mereka untuk memenuhi tujuan hidup mereka.
5. Inspirasional. Banyak wirausahawan memilih untuk tidak mempunyai karyawan atau rekan kerja. Mereka lebih suka bekerja sendiri. Itu kenapa, seringkali mereka tidak bisa bertindak sebagai supervisor yang baik. Mereka lebih suka mengendalikan semuanya, atau melakukan micromanagement, atau tidak memanage apa-apa. Wirausahawan sejati tahu pentingnya spirit team dan bagaimana membangkitkan inspirasi orang lain agar menjadi kreatif dan mampu mengekspresikan hidup yang penuh makna.
Mereka tahu bahwa memenuhi kebutuhan orang-orang lebih baik bagi klien dan rekan bisnis mereka. Dan, sebagai akibatnya bisnis mereka pun tumbuh.Tak peduli apakah anda sekarang ini adalah seorang wirausahawan atau sedang bermimpi menjadi seorang wirausahawan, memahami bagaimana menjadi seorang wirausahawan sejati tentu mempunyai banyak keuntungan bagi anda.
Anda bisa menyingkirkan cap sebagai seorang wirausahawan tradisional dan memberikan ruang yang lebih luas bagi anda untuk pertumbuhan diri anda. Jika anda siap untuk melangkah maju dan berikrar untuk meraih apa yang anda inginkan, yaitu hidup penuh makna dan sejahtera, inilah waktunya untuk berubah. Ubah pandangan anda dan jadilah seorang wirausahawan sejati sekarang!!

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | WordPress Themes Review